Dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang fleksibel, mahasiswa UT Medan dapat belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka pilih. Hal ini memungkinkan bagi mereka yang bekerja atau memiliki keterbatasan waktu untuk tetap bisa mengejar gelar pendidikan tinggi.
Menurut Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat, sistem pembelajaran jarak jauh memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan tanpa harus terikat pada waktu dan tempat tertentu. “Dengan sistem ini, mahasiswa dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu mereka,” ujar Prof. Ojat Darojat.
Mahasiswa UT Medan yang memilih sistem pembelajaran jarak jauh juga dapat mengatur jadwal belajar mereka sendiri. Mereka dapat memilih untuk belajar di pagi, siang, malam, atau bahkan di akhir pekan. Hal ini tentu sangat membantu bagi mahasiswa yang memiliki pekerjaan tetap atau punya tanggung jawab lain yang membatasi waktu belajar mereka.
Selain itu, sistem pembelajaran jarak jauh juga memungkinkan mahasiswa untuk belajar dari mana pun mereka berada. Mereka dapat mengakses materi pembelajaran melalui platform online yang telah disediakan oleh universitas. Dengan begitu, mahasiswa tidak perlu khawatir tentang jarak atau lokasi fisik universitas saat ingin belajar.
Menurut Dr. Ani Yudhoyono, seorang ahli pendidikan, sistem pembelajaran jarak jauh dapat meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit mengaksesnya. “Dengan adanya sistem ini, semakin banyak orang yang memiliki kesempatan untuk mengejar gelar pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya,” ujar Dr. Ani Yudhoyono.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran jarak jauh memberikan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan bagi mahasiswa UT Medan. Mereka dapat belajar sesuai dengan waktu dan tempat yang mereka pilih, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif.
