Kampus Hijau dan Ramah Lingkungan: Upaya Universitas Malaya dalam Kelestarian Lingkungan


Kampus hijau dan ramah lingkungan menjadi tren yang semakin populer di kalangan perguruan tinggi di seluruh dunia. Universitas Malaya, sebagai salah satu universitas ternama di Malaysia, tidak mau ketinggalan dalam upaya kelestarian lingkungan.

Menurut Prof. Dr. Rahim Sudin, Rektor Universitas Malaya, kampus hijau dan ramah lingkungan bukan hanya sekedar gaya hidup, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. “Kami percaya bahwa sebagai lembaga pendidikan, kami memiliki peran penting dalam mendidik generasi masa depan tentang pentingnya kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Salah satu langkah konkret yang telah diambil oleh Universitas Malaya adalah dengan mengimplementasikan program-program ramah lingkungan di seluruh kampus. Mulai dari pengurangan penggunaan plastik, penanaman pohon, hingga pengelolaan limbah yang efisien. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan kampus yang lebih hijau dan ramah lingkungan,” tambah Prof. Dr. Rahim Sudin.

Selain itu, Universitas Malaya juga aktif dalam mengadakan seminar dan workshop tentang lingkungan hidup bagi mahasiswa dan masyarakat umum. “Kami ingin menciptakan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan bagi keberlangsungan hidup kita semua,” tutur Dr. Lina Che, Ketua Departemen Lingkungan Hidup Universitas Malaya.

Menurut Dr. Lina Che, kampus hijau dan ramah lingkungan bukan hanya tentang tampilan fisik kampus yang indah, tetapi juga tentang budaya dan sikap yang ditanamkan kepada seluruh civitas academica. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung bagi mahasiswa agar mereka dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan,” tambahnya.

Dengan upaya ini, Universitas Malaya diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kami berharap bahwa langkah-langkah kecil yang kami ambil di kampus dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkas Prof. Dr. Rahim Sudin.