Sejarah UNTAR dimulai pada tahun 1959, ketika Yayasan Tarumanagara mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Tarumanagara. Pendirian sekolah ini merupakan tonggak awal dari perkembangan universitas ini. Menurut Prof. Dr. Arief Budiman dari Universitas Indonesia, pendirian STHT ini menjadi awal dari transformasi UNTAR menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, UNTAR terus berkembang pesat. Program-program studi baru pun terus ditambahkan, seperti Teknik, Ekonomi, Psikologi, dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan visi UNTAR untuk menjadi universitas yang komprehensif dan berkelas dunia. Menurut Dr. Ir. Tati Latifah, M.Sc., Dekan Fakultas Teknik UNTAR, pertumbuhan program studi di UNTAR merupakan bukti dari komitmen universitas dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswanya.
Saati ini, UNTAR memiliki delapan fakultas dan lebih dari 30 program studi yang terakreditasi dengan baik. Menurut data Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, UNTAR merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia. Prof. Dr. Latifah Amin, pakar pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia, menyebutkan bahwa UNTAR telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan mahasiswa.
Dalam upaya mempertahankan kualitas pendidikan, UNTAR terus melakukan inovasi dan peningkatan. Menurut Rektor UNTAR, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, universitas ini terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kurikulum dan fasilitas pendidikan. “Kami berkomitmen untuk terus menjadi yang terbaik dalam memberikan pendidikan dan penelitian yang bermutu,” ujar Prof. Agustinus.
Sejarah UNTAR memang dimulai dari pendirian Sekolah Tinggi Hukum Tarumanagara, namun perkembangannya telah membuktikan bahwa UNTAR mampu menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan, UNTAR diharapkan mampu terus bersaing dan memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara.