Sejarah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) dimulai pada tahun 1960-an ketika Pemerintah Republik Indonesia mendirikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta. Institusi ini kemudian berkembang menjadi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2002. Sejak itu, UIN Jakarta telah menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang menyediakan pendidikan Islam yang berkualitas.
Salah satu fakta menarik tentang UIN Jakarta adalah keberagaman mahasiswanya. Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Ph.D., menyebutkan bahwa UIN Jakarta memiliki mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan agama. Hal ini mencerminkan semangat toleransi dan pluralisme yang ditanamkan di lingkungan kampus UIN Jakarta.
Sejarah UIN Jakarta juga dipengaruhi oleh tokoh-tokoh penting seperti Syarif Hidayatullah, ulama ternama yang merupakan salah satu pendiri Dinasti Banten. Nama Syarif Hidayatullah diabadikan sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusinya dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Menurut Dr. Yusri Musa, pakar pendidikan Islam, UIN Jakarta memiliki kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif. “UIN Jakarta telah berhasil menciptakan lingkungan akademik yang menghargai perbedaan dan mendorong dialog antaragama,” ujar Dr. Yusri Musa.
Sebagai salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia, UIN Jakarta terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset dalam bidang keilmuan Islam. Dengan sejarah yang kaya dan fakta menarik yang dimiliki, UIN Jakarta diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia.